Alhamdulillah untuk kali pertama humas KAMMI STKS bisa melaunchingkan satu program (yang optimis bisa dirutinkan setiap pekan) terkait ‘dilema kepenulisan’. Berangkat dari penguasaan media, maka mau tidak mau setiap penggerak perubahan dituntut untuk memiliki gagasan yang bisa disampaikan ke publik dan gagasan tersebut bisa dikomunikasikan dengan lancar serta menggengam aroma pergerakan dalam segala lini kehidupan. Bismillah, dengan i’tikad yang demikianlah KAMMI STKS berangkat menggagasnya. Dan dengan tegas kami menamakan kegiatan ini “Share and Discuss Kepenulisan” (SD Kepenulisan)
Di kesempatan pertama yang kami pecahkan adalah kemistisan menulis. Menulis yang menjadi dilema berkepanjangan bagi sebagian orang, namun hakikatnya tidaklah demikian. Inisiasi dari seorang mas’ul yang menawarkan mengundang seorang tokoh Forum Lingkar Pena Bandung (Greeny Az Zahra) selaku sekum FLP Bandung periode ini hingga 2013 mendatang terjalankan dengan mengangkat tema “Menulis; “Gift” atau “Skill”.
Over view singkat isi dari SD #1
Sebagian orang menganggap enulis adalah suatu keahlian atau bakat terpendam yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Menulis dianggap sebagai “gift”, padahal sejatinya menulis adalah “skill”.
Mengapa menulis dapat dikatakan “skill” atau ketrampilan?, tentunya ada beberapa alasan yang mendasar,
Pertama, karena menulis bisa dipelajari oleh siapa saja. Tua, muda, pekerja, dokter, karyawan dan lain-lain. Menulis bukan hanya skill yang dimiliki oleh orang-orang yang berkecimpun di dunia sastra saja.
Recent Comments