Di bawah ini akan dibagikan mengenai pandangan yang mencerahkan terkait opini publik pada kemesraan hubungan KAMMI dengan PKS yang notabene sebuah partai politik.
Salam hangat dan semangat selalu
Muhammad Joe Sekigawa, Kader KAMMI STKS Bandung
****
Memahami Relasi KAMMI dan PKS
By Andriyans Elqassam in Pengurus KAMMI Se Indonesia (Files)
Sejak lama saya ingin menyampaikan unek-unek saya tentang kegamangan akan pemahaman sebagian besar Kader KAMMI tentang memahami relasi antara PKS dan KAMMI. Terkadang sebagian kader KAMMI merasa tidak percaya diri ketika sering diidentikan dengan PKS. Ketidakpercayaan diri ini disebabkan mereka gagal paham akan relasi PKS dan KAMMI. Ada sebagian kader KAMMI yang berdiri pada posisi extreme terhadap PKS, menganggap KAMMI harus Oposisi dengan PKS. Pokoknya asal jangan PKS. Independensi yang dipahami adalah asal jangan didentikan dengan PKS. Atau ada juga orang yang tidak ambil pusing dengan bagaimana relasi PKS dan KAMMI berjalan saja organisasi sambil menyimpan banyak pertanyaan. Dan gagal memahami mana perintah murobbi mana perintah oraganisasi. Gagal memahami peran, kapan sebagai kader partai kapan sebagai aktivis organisasi.
Memahami hubungan PKS dengan KAMMI, terletak pada kader PKS yang ada di organisasi KAMMI. bukan pada antar lembaga. Sekali lagi terletak pada kader PKS yang juga anggota KAMMI. Itu faktanya. Relasi ini harus dipahami.
Kenapa KAMMI indentik dengan PKS ??? Karena banyak kader KAMMI adalah kader PKS. Kalau di KAMMI Kebanyakan kader PAN atau NASDEM mungkin KAMMI identik dengan PAN dan NASDEM. Sehingga KAMMI bukan lembaga underbuow dari PKS, sebab tidak ada relasi antar lembaga yag cukup jelas antara KAMMI dan PKS, yang ada adalah hubungan PKS dengan kader-kadernya yang ada di KAMMI. Sehingga apabila PKS punya kepentingan di KAMMI maka dia menggunakan kadernya di KAMMI. Dan tentunya kepentingan PKS itu seharusnya bisa dibahasakan dengan bahasa KAMMI yang notabene adalah lembaga PUBLIK. Ketika kader PKS yang ada di KAMMI maka bahasa yang digunakan adalah bahasa gerakan.
Contoh misalnya, ketika personal Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat) bertemu dengan personal Andriyans Elqassam sebagai kader PKS maka logika dan bahasanya adalah internal. Namun ketika Andriyans Elqassam sebagai ketua KAMMI Jabar (mantan yang sekarang) bertemu dengn Ahmad Heriawan sebagai Gubernur Jawa Barat maka logika dan bahasa adalah bahasa gerakan. Bisa jadi oposisi atau bermitra. Posisi dan model relasi ini yang biasanya gagal dipahami oleh sebagian besar kader KAMMI.
Maka ketika anda sebagai kader KAMMI mengkritisi bupati, gubernur, menteri atau presiden sekalipun sebagai institusi publik dan Anda sebagai kader KAMMI yang juga merupakan kader lembaga publik, maka logikanya adalah logika publik. Jangan karena dia dari PKS maka Anda tidak mengkritisi dan mengingatkannya atau Anda tidak jadi mendemo karena dia ustadz PKS. Ketika para ustadz PKS itu menjadi bupati, gubernur atau menteri maka mereka sudah menjadi milik publik bukan lagi hanya milik PKS. Sehingga yang anda kritisi dan yang anda demo adalah institusi bupati, gubernur dan menterinya. Bukan personal ustadz PKS nya.
KAMMI dalam konstitusinya tidak pernah menjadi underbouw partai manapun, itu independensi yang cukup jelas dalam konstitusi KAMMI. Namun KAMMI secara lembaga tidak melarang kadernya untuk aktif dan menjadi bagian dari salah satu partai politik. Tidak ada lembaga atau organisasi manapun yang itu lembaga publik yang tidak syarat akan kepentingan, begitupun di KAMMI. Akan tetapi kepentingan apa pun dan darimana pun harus senantiasa dibahasakan dengan bahasa gerakan KAMMI. Dengan cara yang sesuai dengan aturan main organisasi.
Wallahua’lam
Andriyana, S.T (Sekretaris Jenderal KAMMI Pusat) pada 17 Juli 2012
jazakallah..banyak pertanyaan seperti itu dari kader KAMMI ke ane.
Alhamdulillah jika tulisan di atas mampu memberikan manfaat
Salam ukhuwah…
afwan kalau boleh tau berapa persen kader KAMMI yang bukan kader PKS, ?
soalnya data itu harus objektif, yang kader PKS berapa persen dan bukan kader PKS berapa persen?
Apa penanda sebagai kader KAMMI? Apa penanda sebagai kader PKS?
Kesamaan antara KAMMI dan PKS adalah di ranah kultural (Tarbiyah), bukan struktural. Maka, dengan demikian dapat dipastikan bahwa ketika ia memiliki kartu anggota PKS, ia bukan lagi sebagai kader KAMMI ^_^
Pingback: Jakarta I (Jakarta Timur) – Litsus Caleg 2019