GIS
(GUBERNUR IDAMAN SEMUA)
Bismillahirrohmaanirrohiim…
Jawa Barat adalah salah satu provinsi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki potensi sedemikian besarnya. Mulai dari potensi alam, pariwisata dan budaya hingga teknologi. Apalagi hal tersebut diperkuat dengan sifat kebanyakan warga Jawa Barat yang notabene lembut, sopan dan sangat ramah kepada siapa saja. Tentu itu semua merupakan aset yang nilainya sungguh luar biasa.
Menjadi seorang Gubernur Jawa Barat haruslah ia yang paham dengan apa yang tengah dipimpinnya. Maka, kecintaan terhadap wilayah, kepahaman terhadap kebiasaan masyarakat, serta visi yang jauh ke depan menjadi satu modal dasar bagi seorang Gubernur Jawa Barat. Lalu bagaimana jika seandainya saya menjadi Gubernur Jawa Barat? Apakah saya mampu untuk melakukan itu semua dan menjadi Gubernur Idaman Semua?
Adapun angan dan cita ketika suatu saat nanti saya bisa benar-benar menjadi seorang Gubernur Jawa Barat, diantaranya sebagai berikut ini:
Islam dan Pembangunan Peradaban
Sebagai seorang muslim sejati, berarti kita harus loyal terhadap aturan yang telah ditetapkan dalam Islam, dan tentu saja untuk dikejawantahkan dalam praktik sehari-hari kehidupan. Islam pada dasarnya adalah mudah, kemudian yang lebih penting lagi dari itu, Islam datang dengan membawa cahaya terang benderang bagi kegelapan zaman.
Oleh karena itulah ketika saya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, nilai-nilai Islam yang saat ini banyak ditinggalkan akan dihidupkan kembali. Kemudian Islam juga akan berwajah modern namun tetap erat memegang sunnah Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alayhi Wasallam.
Islam ini akan berwajah menawan dengan menawarkan suatu perubahan peradaban gemilang serta mensejahterakan semua lapisan masyarakat, mengeliminir kezaliman, serta membasmi ketidakadilan yang tengah menjadi penyakit para penguasa.
Demi menuju semua hal di atas, maka akan dibangun universitas yang khusus mengkaji secara mendalam tentang Peradaban Islam. Selain itu, universitas ini juga akan concern pada peng-counter-an isu-isu SEPILIS (Sekulersime, Pluralisme dan Liberalisme) serta kristenisasi.
Nantinya, kampus ini akan menjadi center of knowledge atas upaya-upaya yang menjadikan Islam tertegak di muka bumi tanpa pemaksaan, namun karena memang masyarakat sudah menyadari bahwa tidak akan ada kemuliaan tanpa Islam. Sehingga hanya dengan Islam lah bumi Nusantara ini akan menjadi Nusantara Islam yang Berperadaban Gemilang.
Pariwisata dan Budaya
Kita pahami bersama bahwa sektor jasa di wilayah Jawa Barat begitu besar, terutama Ibu Kota Provinsinya, Bandung. Di samping itu wilayah Jawa Barat juga tak kalah kaya di bidang budaya-nya. Angklung menjadi satu alat musik yang sudah mendunia. Ia dipentaskan di berbagai event internasional di sebagian besar penjuru dunia.
Di bidang pariwisata alam kita kenal Gunung Tangkuban Perahu, Kawah Putih, Curug, Gua, Pantai dan masih banyak lagi yang lainnya. Sektor ini harus digarap lebih prosional baik di bidang pengelolaan tempatnya, service kepada pengunjung, hingga melakukan promosi-promosi menarik lainnya.
Maka, sebagai Gubernur Jawa Barat, potensi pariwisata dan budaya ini harus terus ditingkatkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat event budaya yang lebih sering intensitasnya, kampus-kampus dan sekolah dimanfaatkan untuk lebih banyak menggelar acara budaya dan promosi internasional atas budaya dan pariwisata yang ada di wilayah Jawa Barat.
Ekonomi dan Kesejahteraan
Kemakmuran masyarakat salah satunya dapat dikenali dengan banyaknya jumlah wirausaha yang berada di wilayah tersebut. Menjadi konsumen saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraannya. Mindset masyarakat harus kita ubah yang semula hanya berperan sebagai konsumen, harus juga berperan sebagai produsen.
Semangat kewirausahaan tersebut akan kita bangun dengan menggelar banyak seminar dan pameran kewirausahaan kepada masyarakat, dimulai dari anak-anak SMA/SMK, perguruan tinggi hingga masyarakat umum. Setelah itu semua dilakukan, maka menghubungkan antara ide-ide kreatif yang telah dicipta oleh masyarakat, dan pemerintah sebagai ‘orang tua’ akan memberikan modal yang cukup sesuai dengan kebutuhannya.
Tak hanya ide-ide yang potensial saja yang akan kita danai, karena kita juga sangat menyadari bahwa keinginan ke arah entrepreneur ini masih rendah dalam masyarakat kita. Oleh karena itu, cara yang akan saya lakukan sebagai Gubernur Jawa Barat adalah mengaktifkan sebanyak-banyaknya pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) kemudian dilakukan program pendampingan selama beberapa bulan hingga ia menjadi wirausaha mandiri dan semangat bersemangat untuk mengembangkan usahanya. Yang terjadi selama ini adalah, dana telah digulirkan kepada masyarakat, kemudian dimonitoring, padahal monitoring saja tidak cukup, melainkan harus ditambahkan dengan program pendampingan.
Pendidikan dan Kesehatan
Salah satu aset penting dalam sebuah negara adalah Sumber Daya Manusia yang kita ketahui bersama ia banyak diproduksi dari instansi pendidikan formal maupun non formal. Maka, tak menjadi pertentangan ketika bidang pendidikan menjadi sorotan tebal atas pembangunan masyarakat Jawa Barat.
Pendidikan yang mahal saat ini masih menjadi masalah bagi warga Jawa Barat, padahal kualitas guru dan fasilitas belajar mengajarnya masih minim terasa. Maka, terobosan lain yang dapat dilakukan selain tentu saja memperbesar anggaran pendidikan sehingga ia menjadi terjangkau adalah dengan mewajibakan seluruh mahasiswa tingkat akhir untuk mengabdi menjadi guru selama tiga bulan di seluruh wilayah hingga pelosok Jawa Barat.
Banyaknya orang yang sakit juga menjadi kendala untuk kemajuan suatu wilayah. Masyarakat yang rentan sakit akan tidak produktif yang malah dapat menjadi destruktif terhadap kenyamanan dan keamanan di dalam lingkungan masyarakat. Maka membangun masyarakat yang tangguh terhadap penyakit menjadi satu program penting yang harus dijalankan.
Obat murah, tenaga kesehatan yang berlimpah, serta berbagai penyuluhan tentang kesehatan terus dilakukan dan diprogramkan hingga pada target tertentu, masyarakat kita menjadi masyarakat yang cerdas dan selalu sehat serta banyak berkarya dan berkontribusi untuk Jawa Barat yang sejahtera, aman dan sentosa.
Teknologi dan Tata Kota
Tiga universitas besar berada di wilayah Jawa Barat, diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (UNPAD), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Belum lagi ditambah puluhan hingga ratusan sekolah tinggi atau akademi yang juga turut memberikan kontribusi terhadap pembangunan di wilayah Jawa Barat.
Nah, pembangunan ini dapat dimulai dari riset di dalam kampus, menciptakan teknologi yang tepat guna dan juga efisien. Untuk kemudian dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemaslahatan ummat. Sebagai pimpinan dari pemerintah, saya wajib mensupport segala kebutuhan dan kreatifitas dari masyarakat saya. Wujud nyatanya adalah anggaran untuk pengembangan riset dan teknologi akan semakin diperbesar. Selain itu kerjasama internasional juga menjadi titik penting untuk menjadikan masyarakat Indonesia lebih cerdas dan pintar dalam mencipta teknologi modern tapi tetap santun.
Masyarakat Jawa Barat juga harus berbenah di bidang tata kota. Tak hanya di perkotaan, penataan juga sudah harus dimulai di daerah pedesaan. Daerah tempat tinggal yang nyaman akan membuat betah para pemiliknya. Dan hal ini sesuai dengan filosofi orang Sunda, maka sudah selayaknya tata kota diatur lebih rapi dan juga jalanan tidak banyak mengalami kemacetan.
Politik dan Kebangsaan
Hal terakhir namun tidak kalah penting adalah pembangunan kesadaran masyarakat atas pandangan politik dan kebangsaan. Sejatinya kedua persoalan ini tidak hanya mutlak milik penguasa saja, namun masyarakat juga harus turut mengerti serta berperan sehingga mereka tidak menjadi satu objek yang bisa dibodohi oleh wakil-wakilnya di eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
Pembangunan kesadaran politik dan kebangsaan ini dapat kita mulai dari sekolah-sekolah dan universitas atau sekolah tinggi. Tak hanya berbentuk kajian, namun mereka yang telah terdidik tersebut (siswa atau mahasiswa) akan turun langsung kepada masyarakat, membuat program sosialisasi yang menarik sesuai dengan peminatan mereka di sekolah/kampusnya.
Cara di atas akan efektif ketika sudah dilakukan secara seringkali dan kontinyu. Masyarakat kita memang masih banyak yang anti dengan baju partai, tapi tidak untuk pelajar/mahasiswa. Dengan potensi mereka, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka untuk menerima ilmu baru dan dalam jangka menengah-panjang akan dikejawantahkan dalam partisipasi politik serta bertambahya rasa cinta dan memiliki atas bangsa ini. Cita-cita bangsa yang adik, makmur, dan sejahtera, serta aman sentosa.
Hal-hal di atas akan saya laksanakan berdasarkan skala prioritas dan sesuai haknya. Perubahan memang tidak akan pernah terjadi secara drastis, kalaupun ada, kebanyakan tidak akan bertahan lama dan luntur dan tergantikan oleh perubahan-perubahan lainnya. Namun, ide dan gagasan di atas dapat kita ketahui prioritas dan haknya dengan melakukan problem and need assessment serta membuat rencana intervensi yang tepat dari pokok permasalahan dan kebutuhan yang ada.
Maka, sudah layakkah saya menjadi Gubernur Idaman Semua? Mari kita buktikan bersama dengan bersama-sama memilih Joko Setiawan, SST menjadi Gubernur Jawa Barat ^_^
Salam hangat dan semangat selalu by Muhammad Joe Sekigawa, seorang Pembelajar Sepanjang Zaman who has a great dreams
Anggota Staf Divisi Kaderisasi BSO KAMMI STKS Bandung
Staf Ahli Bidang Relasi Publik DF Forum Komunikasi Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Indonesia (FORKOMKASI)
Selesai ditulis pada hari Jumuah pagi, 19 Oktober 2012 at 06.02wib @Kostan Peradaban, Jl. Swadaya II-C No.56 Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.
Recent Comments