Tarbiyah Siyasiyah: Sepenggal Kisah Risalah Dakwah*
*Disarikan oleh Muhammad Joe Sekigawa dari Tarbiyah Siyasiyah (Ahmad Dzakirin, 2011)
Bismillahirrohmaanirrohiim,,
PROLOG
Tarbiyah siyasiyah dapat diartikan dalam bahasa Indonesia dengan pendidikan politik. Politik secara umum didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sistem negara, baik yang menyangkut proses menentukan ataupun melaksanakan tujuan dari sistem yang ada. Konsep pokok dalam mendefinisikan politik secara garis besar dapat dilihat berdasarkan objek yang dikaji, yaitu:
- Negara (institutionalism approach)
- Kekuasaan (power approach)
- Pengambilan keputusan (decision making approach)
- Kebijakan masyarakat (public policy approach)
- Pembagian (distribution)
Kemudian, dari kelima hal di atas, maka ruang lingkup politik kontemporer dapat dirumuskan sebagai berikut:
- Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (Teori klasik Aristoteles).
- Politik adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
- Politik adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan baik secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
- Politik adalah segala hal yang berkaitan dengan proses perumusan dan pelaksanaan kegiatan.
Politik dalam Islam
Makna siyasah jika dikaitkan dengan masyarakat maka dapat diartikan sebagai pemeliharaan (riayah), perbaikan (ishlah), pemberian petunjuk (taqwim), dan pendidikan (ta’dib). As-siyasah apabila dikaitkan dengan urusan kaum muslimin atau sering disebut dengan as-siyasah syar’iyyah dapat diartikan sebagai segala upaya untuk memperhatikan urusan kaum Muslimin, dengan jalan menghilangkan kezaliman penguasa dan melenyapkan kejahatan musuh kafir dari mereka. Hal ini sejalan dengan hadist Nabi, “Siapa saja yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka dia bukan dari golongan mereka” (HR. Thabrani)
Recent Comments