PASTI PENUH MISTERI

Pasti Penuh Misteri*

*Oleh Agus Salim (Ketua KAMMI Komisariat ITB)

Biasanya sesuatu itu melekat 1 sifat dan tidak mungkin melekat 1 sifat yang menjadi lawannya. Tapi ada satu hal yang memiliki 2 sifat yang keduanya itu berlawanan.

Itulah KEMATIAN.

Ya, kematian itu pasti, sekaligus penuh misteri.

Pasti, karena setiap orang PASTI akan merasakannya. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Tidak peduli, entah siapa pun dia, dan bagaimana pun keadaannya.

Dia orang kaya raya, harta segudang, MATI.
Dia sangat miskin, baju pun hanya sepasang, MATI.
Mau waktu sujud dalam sholatnya, MATI.
Mau waktu berjudi dan mabuk, MATI.

Tak peduli.

Kematian itu juga penuh misteri. Kita tidak mengetahui kapan dan di mana kita mati. Begitu juga bagaimana keadaan kita mati nantinya.

“Siapa yang menjamin, wahai Amirul Mukminin, Engkau akan hidup sampai nanti bada zuhur?” begitulah kata-kata mutiara dari Abdul Malik bin Umar bin Abdul Aziz kepada ayahnya. Itulah kata-kata yang menjadikan Umar bin Abdul Aziz sebagai sosok pemimpin yang ahli ibadah sekaligus hidup zuhud.

Itulah kematian. PASTI & MISTERI.

Sekarang yang bisa kita lakukan hanya 2. Meyiapkan amalan terbaik sebagai bekalnya serta berdoa sambil berharap kepada ALLAH SWT, mudah-mudahan kita diberi akhir hidup yang husnul khotimah (baik di akhirnya).

Yaa ALLAH, akhirkanlah hidup kami dengan Islam,
Yaa ALLAH, akhirkanlah hidup kami dengan Iman,
Yaa ALLAH, akhirkanlah hidup kami dengan husnul khotimah (baik di akhirnya),
Dan janganlah engkau beri kami akhir yang suul khotimah (buruk di akhirnya),

Aamiin, Yaa Robbal ‘Aalamiin,

Advertisement

DEMOKRASI TIGA ANGKA

Demokrasi Tiga Angka*

*Oleh Ern Hidayatul Ulya 

Seorang Platoyang dipertemukan dengan Socrates menjadikan pelembagaan tersendiri ataskeberadaan demokrasi. Seorang pemikir dan filusuf Plato mungkin tak akanterkenal dalam tingginya cerita peradaban kalau tidak diijinkan berjumpa denganSocrates. Karena murid selalu dilengkapi guru dan guru akan semakin sempurnadengan keberadaan seorang murid. Indah dan mempesona, menipu namun jugamenggoda. Sebut saja dia Demokrasi.

Sistem kufur danhasil pemikiran pemuja thaghut, sepintas tapi berulang dan bergema seringdilabelkan atas keberadaannya. Konsep di materi ajar Kewarganegaraan manakalatidak using juga disampaikan bahwa ia adalah suatu sajian dari rakyat, yangdiolah oleh rakyat dan akan dinikmati juga untuk rakyat, demi kesejahteraan.Mengagungkan hukum baru buatan manusia dan memosisikan manusia sebagai kekuasaantertinggi. Mungkin menepiskan kuasa Tuhan, mungkinkah? Lihat realita,penyikapan dan penjabarannya.

Mujahid Patani

Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, hari ini saya masih diberi rezeki oleh Allah untuk menulis lagi tentang kabar saudara dekat kita di Patani sana.

Tepat pada tanggal 12 Februari 2013 tengah malam menjelang dinihari, sebanyak 19 saudara kita syahid di Patani sana. Alhamdulillah mereka tidak mati sia-sia, dibalik kematian mereka tersimpan sejuta impian akan kemerdekaan Patani dari belenggu kafir harbi di Thailand sana.

Daurah Marhalah 1 KAMMI Komisariat ITB-STKS Bandung

Oleh Yunita Ichsan (Kader baru KAMMI UPI Bandung)

Di sinilah saya mengenal ukhuwah, di sinilah saya mengenal mereka yang sama-sama ingin berjuang untuk kemenangan Islam. Saudara-saudara yang saling menguatkan, saling mengingatkan dan saling berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan di sinilah saya benar-benar merasakan bagaimana hati ini berbicara dan bagaimana hati ini bergetar. Ya Rabb, betapa hati ini ingin menangis, melihat kenyataan yang begitu teramat mengeris hati, sukma dan jiwa, dan di sinilah saya akan memulai sebuah perjuangan. Di DM ini lah saya ingin memulai langkah perjuangan saya bersama ikhwah semua, bersama menapaki perjalanan yang penuh dengan kerikil tajam, bersama melawan badai yang telah bersiap menghadang, dan bersama mencapai kemenangan islam. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap langkah kita. Tanpa antum, sungguh takkan mampu ku tapaki perjalanan ini.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.S. Muhammad [47]: 7)