Monthly Archives: April 2014

Memoar Kampus Dago 367*

Praktikum I di Desa Gandasoli Kecamatan Tanjung Siang Kabupaten Subang-Jawa BaratPraktikum I di Desa Gandasoli Kecamatan Tanjung Siang Kabupaten Subang-Jawa Barat

Memoar Kampus Dago 367*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Bandung bagiku adalah sebuah kota yang sama sekali tidak pernah aku impikan sebelumnya. Ya, aku hanyalah seorang anak desa yang akhir-akhir masa sekolah SMK memimpikan pergi melancong ke Negeri Jepang..

Dan impian, memang tak selalu harus langsung dikabulkan. Pasca lulus dari SMKN 4 Bojonegoro, aku mendapatkan pekerjaan di PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) Jakarta, setelah tidak lolos ujian tulis beasiswa Monbukaghakhuso (beasiswa dari Pemerintahan Jepang). Dari sinilah aku memupuk mimpi kembali untuk bisa kuliah meski orang tua tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai kuliahku tersebut..

Berkat usaha dan cita-cita untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, maka Allah Yang Maha Tahu memberikan jalan mulus kepadaku untuk dapat menginjakkan kaki dan menorehkan cerita perjuangan di Kota Kembang..

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung…

View original post 411 more words

Advertisement
Categories: Uncategorized | Leave a comment

Sikap Mesir di Bawah Kepemimpinan Presiden Mursi terhadap Konflik di Suriah*

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Pluralitas Bukan Pluralisme*

Sumber ilustrasi gambar dari siniSumber ilustrasi gambar dari sini

Pluralitas Bukan Pluralisme*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Seringkali terjadi kesalahpahaman bahwa realitas bangsa Indonesia sebagai negeri yang memiliki berjuta keragaman budaya mengharuskan warga menerima konsep pluralisme. Apalagi dengan adanya lima agama yang diakui sebagai agama yang dihormati di bumi pertiwi, maka sudah menjadi kewajiban setiap warga negara Indonesia untuk mengimplementasikan konsep Pluralisme Agama, dan ini dianggap sebagai sebuah toleransi tertinggi dan terhormat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara..

Bhineka Tunggal Ika yang diartikan sebagai berbeda-beda tapi tetap satu jua, juga menjadi dasar penting yang menjadi diberlakukannya konsep Pluralisme bagi warga negara Indonesia. Bila ada warga negara kita yang menolak konsep Pluralisme, akan dicap sebagai orang yang tidak toleran dan penyebab keretakan keeratan dan kesatuan bangsa Indonesia..

Namun benarkah demikian?

Perlu dibedakan antara menyadari keanekaragaman suku bangsa dan budaya dengan keyakinan pada satu akidah yang lurus (salimul aqidah

View original post 274 more words

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Meninjau Ulang Makna Bahagia*

Sumber ilustrasi gambar dari siniSumber ilustrasi gambar dari sini

Meninjau Ulang Makna Bahagia*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Hal apa kira-kira yang dapat membuat hidup kita menjadi bahagia? Mungkin rumah yang mewah, kendaraan yang bagus, atau juga uang yang melimpah. Jawaban ini saya pastikan menjadi jawaban paling favorit diantara kita semuanya. Memang tidak semua, tapi saya pikir kebanyakan dari kita akan berpendapat demikian akibat dari keseharian hidup yang semakin mendewakan materi sebagai penentu bahagia dan sengsara..

Jikalau hendak menuruti nafsu kelimpahan materi tersebut, sepertinya hanya akan ada sedikit sekali orang yang bahagia di dunia ini, tak terkecuali Anda dan juga diri saya pribadi. Tapi inilah wujud kasih sayang Tuhan Alam Semesta beserta seluruh isinya kepada umat manusia, bahwa kebahagiaan itu bisa didapatkan dari hal-hal yang cukup sederhana..

Bertemu dengan orang yang kita kasihi atau sayangi, akan memunculkan perasaan bahagia. Mendapat balasan senyuman dari orang yang kita kasihi…

View original post 508 more words

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.