Sumber Ilustrasi Gambar dari sini
Akhwat Lebih Banyak Kekurangannya*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Tulisan ini bukanlah sebuah ulasan untuk “menghakimi” seorang akhwat yang lebih banyak kekurangannya dibandingkan dengan para ikhwan yang telah siap menikah. Kali ini saya hanya ingin bercerita tentang beberapa (dan mungkin juga banyak) akhwat yang lebih senang mengungkapkan segala kekurangannya, hingga sampai-sampai tak terlihat kelebihan-kelebihan yang ada pada dirinya..
Tentu sikap semacam ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan dengan masing-masing porsinya. Tapi, saya menilai ketika akhwat tersebut menghakimi dirinya sendiri memiliki terlalu banyak kekurangan, dan diungkapkan kepada orang lain dengan dalih agar dapat diterima apa adanya, saya rasa kurang tepat. Karena yang lebih tepat adalah bahwa kekurangan-kekurangan tersebut untuk evaluasi diri pribadi, dan berusaha kuat untuk menutupi berbagai kekurangan tersebut untuk menjadi lebih baik lagi..
Saya menjadi teringat ketika sesi coaching kelompok belajar Jowo Community (JOCO) bersama Ibu Uli
View original post 869 more words
Recent Comments