Monthly Archives: May 2014

Diskusi Kastrat KAMMI ITB-STKS Bandung

Diskusi Kastrat KAMMI ITB-STKS Bandung*

Assalammualaikum wr.wb

Kamis, 1 Mei 2014

Alhamdulillahirabbil alamin..

Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, KAMMI ITB-STKS Bandung bekerjasama dengan Kementerian Agama BEM STKS Bandung pada hari ini telah mengadakan sebuah kajian insidental yang bernama “Intellectual Youth Forum” dengan tema utama yaitu “Solusi Inovatif dalam Menangani Permasalahan Buruh di Indonesia”.

Youth Intellectual Forum” merupakan sebuah forum diskusi intelektual yang sengaja dibentuk dalam rangka memberikan fasilitas kepada para pemuda khususnya mahasiswa dalam menyampaikan ide-ide ataupun gagasannya. Dalam forum ini kami tidak hanya memberikan materi kajian ataupun diskusi yang bersifat umum melainkan erat kaitannya dengan nilai-nilai Islam. Hal ini tentu saja tidak lepas dari peranan KAMMI sebagai organisasi pergerakan mahasiswa muslim.

Meskipun ini merupakan agenda kajian pertama yang kami adakan di kepengurusan tahun ini, namun patut disyukuri bahwasanya alhamdulillah kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih sekitar 27 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa STKS bandung dari berbagai angkatan yaitu angkatan 2013, 2012, dan 2011. Selain mahasiswa STKS bandung, kajian ini juga dihadiri oleh para kader KAMMI ITB diantaranya yaitu Ahmad Adityareza, Ngabdur Rohman, dan Agus Hendro.

Kami menghadirkan Kang Asep Sucipto sebagai penyampai materi kajian. Beliau merupakan kepala Divisi Sosial Kemasyarakatan (Sosmas) KAMMI Bandung. Kami sampaikan terima kasih atas ketersediaan beliau dalam menyempatkan diri untuk mengisi kajian pada kali ini. Sungguh luar biasa dalam penyampaian dan sangat inovatif di dalam memberikan solusinya.

Alangkah bahagianya ketika melihat antusiasme para peserta diskusi yang begitu tertarik dengan nasib buruh di Indonesia. Berbagai masukan serta pendapat mereka kemukakan dan mencoba didiskusikan. Tak lupa di akhir acara kami memberikan doorprize kepada para peserta terbaik berupa buku-buku hasil karya kader KAMMI dari ITB-STKS yaitu “Anak Kuli Jadi Insinyur” karya mbak Winda Iriani sebagai kader KAMMI dari ITB dan “The Book of Dreams” karya Tim 5 STKS bandung yang mana di dalam Tim 5 tersebut ada mas Joko Setiawan dan mbak Erna Dwi Susanti sebagai kader senior di KAMMI STKS.

Para peserta terbaik itu adalah D. Ayu Yunitaningrum dari angkatan 2011, Ernawati angkatan 2012, dan Dimas yang merupakan sekertaris Kementrian Agama BEM STKS Bandung angkatan 2013. Kepada mereka kami ucapkan Selamat ^_^

Sungguh merupakan sebuah kegiatan yang sangat positif dan mampu menambah wawasan, kalau bisa sering-sering diadakan sehingga dapat lebih banyak memberikan manfaat dan inspirasi-inspirasi bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa STKS Bandung” ungkap teh Dyah Ayu Yunitaningrum dalam menyampaikan kesan-kesannya.

*Ditulis dan dilaporkan oleh Nella Kurnia Anggrahini, Kader KAMMI STKS Bandung angkatan 2012

 ?????????? == ?????????? 

?????????? == ??????????

Advertisement
Categories: Kajian Strategis, Kegiatan KAMMI, Sosial dan Politik | Tags: , , | Leave a comment

Ketika Mahasiswa Bertolak Pendapat dengan Dosen*

Sumber Ilustrasi Gambar dari siniSumber Ilustrasi Gambar dari sini

Ketika Mahasiswa Bertolak Pendapat dengan Dosen*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Beberapa waktu kemarin sempat heboh di berbagai media mengenai ditolaknya kedatangan Gubernur Joko Wi ke kampus ITB. Mahasiswa, khususnya KM ITB menilai bahwa kedatangan Joko Wi yang telah secara resmi dideklarasikan sebagai Presiden oleh PDI Perjuangan, adalah sebuah bentuk upaya politisasi kampus dengan kekuatan dan wewenang yang dimiliki oleh Joko Wi dan tim suksesnya..

Pro dan kontra pun bermunculan. Banyak yang mendukung sikap mahasiswa tersebut, tapi juga tidak sedikit yang mencemooh dan menganggap mahasiswa selevel ITB tapi begitu “bodoh” terkait penyikapan terhadap isu politik kenegaraan. Beberapa kekisruhan yang terjadi, menyebabkan mobil Joko Wi tidak dapat masuk melalui gerbang depan ITB, semakin meramaikan suasana..

Di era digital seperti sekarang ini, tidak hanya social media yang diisi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak SD sampai dengan profesor sekalipun…

View original post 660 more words

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Pernikahan Adalah..*

Sumber ilustrasi gambar dari siniSumber ilustrasi gambar dari sini

Pernikahan Adalah..*

Pernikahan adalah akad untuk beribadah kepada Allah, akad untuk menegakkan syariat Allah, dan akad untuk membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah..

Pernikahan adalah akad untuk meninggalkan kemaksiatan, akad untuk saling mencintai karena Allah, akad untuk saling menghormati dan menghargai, akad untuk saling menerima apa adanya, akad untuk saling menguatkan keimanan, akad untuk saling membantu dan meringankan beban, akad untuk saling menasehati, serta akad untuk setia kepada pasangannya baik dalam suka dan duka, dalam kefakiran dan kekayaan, juga dalam sakit dan sehat..

Pernikahan berarti akad untuk meniti hari-hari dalam kebersamaan, akad untuk saling melindungi, akad untuk saling memberikan rasa aman, akad untuk saling mempercayai, akad untuk saling menutupi aib, akan untuk saling mencurahkan perasaan, akad untuk berlomba menunaikan kewajiban, akad untuk saling memaafkan kesalahan, akad untuk tidak menyimpan dendam dan kemarahan, serta akad untuk tidak mengungkit-ungkit kelemahan, kekurangan dan kesalahan..

Pernikahan adalah…

View original post 180 more words

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Muslimah dalam Balutan Ilusi Jilbab Syar’i*

Sumber ilustrasi gambar dari siniSumber ilustrasi gambar dari sini

Muslimah dalam Balutan Ilusi Jilbab Syar’i*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Dunia begitu cepat berubah dan tanpa kita sadari telah banyak hal yang luput dari pengamatan. Membaca sejarah di masa lalu, tahun 70-an dan 80-an pernah terjadi pelarangan pemakaian jilbab bagi seorang wanita muslimah di tempat-tempat publik seperti sekolah, universitas dan tempat-tempat fasilitas umum milik pemerintah lainnya..

Itulah mengapa, pada zaman itu, hingga tahun 90-an, wanita muslimah yang mengenakan jilbab lebar dengan menutup hingga ke dada, masih amatlah sedikit. Jikalau ada, sudah dapat dipastikan bahwa ia adalah seorang muslimah hebat dan aktif pada gerakan dakwah kala itu..

Setelah melewati dalam kurun waktu 30 tahunan setelah masa itu, kini wanita muslimah dapat bebas mengenakan jilbab kapanpun dan dimanapun, tanpa takut merasa diintimidasi oleh pihak lain. Hal ini karena negara telah memberikan kebebasan dan jaminan keamanan kepada warga masyarakatnya untuk…

View original post 950 more words

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Blog at WordPress.com.