Oleh: Nella Kurnia Anggrahini*
Islam menuntun umat manusia untuk bahagia di dunia dan masuk surga ketika di akhirat dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadits. Bahagia adalah suatu perasaan yang tidak didasari oleh materi sehingga tidak lagi ada perasaan was-was, gelisah, takut, dan stres karena hidup ini adalah karena Allah SWT. Surga adalah segala sesuatu yang paling menyenangkan di dunia ini, tidak ada seujung kukunya dengan kesenangan di surga. Sedangkan neraka adalah sesuatu yang paling menyakitkan di dunia ini, tidak ada seujung kukunya dengan kesakitan di neraka. Jadi apalah arti kesenangan di dunia ini jika mengakibatkan diri digiring ke neraka.
Renungkanlah…
Hidup di dunia ini adalah kompetisi dalam menentukan tempat kita kelak di akhirat, yaitu di surga atau di neraka. Hal ini sangat tergantung pada persiapan apa yang dilakukan untuk mancapai tempat mana yang kita inginkan nanti di akhirat. Salah satu ibadah namun utama adalah sholat. Dimana begitu istimewanya sholat, sampai-sampai malaikat Jibril pun tidak dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan perintah sholat kepada Rasullullah. Allah memerintahkan langsung kepada Rasullullah untuk datang menghadap dalam bentuk mi’raj agar didengar secara langsung perintah sholat tersebut oleh Rasullullah. Rasulullah pada saat sakaratul mautnya berpesan: Peliharalah sholat, peliharalah sholat, peliharalah sholat…
Sabda Rasulullah SAW :
“Di akhirat nanti akan ada orang yang membawa sholatnya di hadapan Allah SWT, kemudian sholatnya diterima dan dilipat-lipat seperti dilipat-lipatnya kain usang dan kotor lalu sholatnya itu dibantingkan ke wajahnya”.
“Bagi orang yang berangan-angan dalam sholatnya, maka ia tidak memperoleh apapun selain dari angan-angannya itu”.
Recent Comments