Malam minggu kemarin memang berbeda, spesial, tidak seperti aktivitas kebanyakan pemuda-pemudi zaman sekarang yang gemar berlalu lalang, bersama kekasih hati (katanya), pacar (kata temannya), padahal hanyalah menghabiskan waktu tanpa ada guna yang memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri, terlebih lagi bagi lingkungan sekitar.
Tepat sebelum adzan sholat Isya’ berkumandang. Kader-kader dakwah ini telah berkumpul di masjid Al Ishlah, Dago Jati. Sebuah masjid yang letaknya tak jauh dari masjid Al Ihsan STKS Bandung. Kami tak mempergunakan masjid “perjuangan” ini lantaran mendahulukan ikhwah GAMAIS (Keluarga Mahasiswa Islam) ITB yang tengah mengadakan mabit (malam bina iman dan takwa/bermalam) di masjid kebanggaan kami, mahasiswa STKS Bandung, bernamakan Masjid Al Ihsan yang berdiri megah bak mercusuar yang gagah juga penuh berkah.
Turut hadir Ketua KAMMI ITB, Akh M. Agus Salim ditemani oleh Akh Reza. Tak ketinggalan juga mengundang Akh Syamsul Ma’arif selaku Ketua Bidang V KAMMI Wilayah Jawa Barat sebagai narasumber terkait materi pemahaman tentang ke-KAMMI-an. Dilanjutkan oleh Akh Dik Hidayat, mahasiswa S-2 STKS Bandung yang tengah mulai menyusun KIKA (baca: Thesis), yang juga sempat mengecap pendidikan dua tahun di Libya.
Recent Comments