Cerita Si Winda Masuk #KammiITB
by Winda Iriani (Notes) on Sunday, March 31, 2013 at 4:10pm
#1
“Kalo udah kuliah ga usah ikut-ikutan demo kayak di tivi-tivi itu,” pesan ibu ketika aku hendak mempersiapkan diri kuliah di ITB. Kupikir, benar juga kata ibu. Ngapain ikut-ikutan demo. Panas-panasan di jalan. Apalagi yang anarkis tuh. Sampe ditembak polisi segala. Aku ke Bandung kan mencari ilmu, bukan mencari masalah (demo). #KammiITB
#2
Awal masuk kuliah aku masih polos. Maklum jauh-jauh dari kampung niatnya hanya untuk menuntut ilmu di Kampus Gajah. Tahun kedua aku diajakin ikut KAMMI. Wuaduh, yang kutau itu KAMMI itu kumpulan anak-anak yang suka demo, yang suka aksi di jalanan. Sontak, aku langsung menolaknya. Teringat pesan ibu dulu. Tawaran pertama kutolak. #KammiITB
#3
Ntah mengapa akhirnya aku ikuti saja ajakan teman. Katanya KAMMI itu keren. Ya it’s okay-lah aku ikut. Saat itu momen-momen UTS tapi kami jos aja ikut. Dengan bekal ilmu agama yang masih minim, kuikuti seluruh rangkaian acara DM1 Akbar yang diadakan KAMMI Bandung 2010 lalu itu. Ada materi syahadatain, syumuliatul islam, problematika umat, islam, pemuda dan perubahan sosial, ke-KAMMI-an, Forum Group Discussion, dan outbond. Keren dah. Selama 3 hari digeber di DM1, wawasan keislamanku bertambah, jiwa nasionalismepun ikut terbakar. Serasa ada tanggung jawab moral ketika aku selesai mengikuti Daurah Marhalah atau Leadership Kepemimpinan KAMMI ini. #KammiITB
#4
Masih ada di catatan DM1-ku di materi Islam, Pemuda, dan Perubahan Sosial. Begini isinya, “Pemuda memiliki karakteristik pergerakan. Karakter Yahudi adalah PENAKUT. Pantesan ngemusnahin pemuda Islam. Hu.. Cupu..”
Hehe.. Dipikir-pikir benar juga ya. Mereka aja di Palestina membantai habis wanita dan anak kecil. Anak kecil lho. Soalnya mereka takut anak kecil ini nanti akan menjadi singa-singa Allah jika tetap hidup. Sebagai pemuda Islam, kita harus percaya diri dan tetap perkuat benteng keimanan kita agar tak mudah dibodoh-bodohi mereka. #KammiITB
Recent Comments